Di tengah hiruk-pikuk genre Soulslike yang semakin padat dan kompetitif, muncullah sebuah judul yang tidak hanya menyegarkan, tapi juga cukup berani: Lies of P. Dikembangkan oleh NEOWIZ dan Round8 Studio, game ini hadir sebagai reimajinasi gelap dari kisah Pinocchio dalam balutan gothic horror yang kelam, mekanis, dan dipenuhi pilihan moral.
saya melihat Lies of P bukan sekadar peniru formula Souls, melainkan sebagai karya yang punya identitas sendiri—dari desain dunia yang mencekam, narasi yang memikat, hingga sistem pertarungan yang memacu adrenalin. Game ini berhasil menarik perhatian para penggemar Elden Ring, Bloodborne, hingga Sekiro, dan bahkan memberikan warna baru yang tak terduga.
Dunia Krat: Kota Boneka, Debu, dan Dosa
Setting dari Lies of P adalah Krat, sebuah kota bergaya Eropa abad ke-19 yang dipenuhi oleh boneka automaton. Kota ini pernah makmur berkat teknologi boneka canggih, tetapi kini hancur akibat pemberontakan para automaton yang berubah menjadi mesin pembunuh.
Desain kota Krat sangat memikat: gothic, kumuh, penuh detail, dan terasa seperti kota mati yang menyimpan rahasia di setiap sudutnya. Lampu jalan yang berkedip, tubuh boneka yang tergantung, dan rumah-rumah yang sunyi menjadi latar atmosferik yang mengingatkan pada Bloodborne, tapi dengan sentuhan mekanikal yang unik.
Krat tidak hanya menjadi arena tempur, tapi juga karakter itu sendiri. Lingkungan yang mendesak, lift tersembunyi, jalur cepat alternatif, hingga ruang rahasia penuh kejutan memberikan kedalaman eksplorasi yang membuat pemain terus waspada. Tak heran jika setiap pemain akan mengembangkan rasa paranoid yang sehat—dan itulah salah satu pesona Lies of P.
Siapa Pinocchio? Karakter yang Terjebak antara Kebenaran dan Kebohongan
Dalam game ini, kamu bermain sebagai P, versi reimajinasi dari boneka Pinocchio yang diciptakan oleh Geppetto. Berbeda dengan cerita dongeng aslinya yang ceria, P adalah karakter tragis—berwajah pucat, bermata kosong, dan terus bergulat dengan pertanyaan: apa artinya menjadi manusia?
Narasi dalam Lies of P didorong oleh sistem “Lie or Truth”, di mana pilihan dialog pemain—baik dalam misi utama maupun percakapan kecil—mempengaruhi dunia secara drastis. Uniknya, game ini tidak memberitahumu mana yang “baik” atau “buruk.” Kadang berbohong bisa menyelamatkan seseorang, atau justru menghancurkan moral karakter. Setiap keputusan membentuk ending dan nasib kota Krat.
Punya banyak lapisan, P bukan hanya mesin bertarung, tapi juga alat refleksi bagi pemain tentang moralitas, kemanusiaan, dan kebebasan. Kisahnya menyentuh dan melibatkan, apalagi ketika kamu menyadari bahwa menjadi “manusia sejati” bukan sekadar tentang daging dan darah.
Pertarungan Soulslike yang Cepat, Brutal, dan Penuh Gaya
Sebagai game Soulslike, Lies of P tentu membawa ekspektasi tinggi dalam aspek combat. Syukurnya, game ini tidak mengecewakan. Sistem pertarungannya cepat dan berat—lebih mendekati Sekiro dibanding Dark Souls—dengan emphasis pada perfect parry, dodging, dan waktu reaksi yang presisi.
P memiliki akses ke Legion Arm, tangan mekanis modular yang bisa diubah menjadi berbagai alat tempur seperti flamethrower, grappling hook, atau meriam petir. Selain itu, sistem weapon assembling memungkinkan pemain membongkar dan merakit bagian senjata—menggabungkan kepala pedang besar dengan gagang belati, misalnya.
Musuh dalam Lies of P tidak kalah sadisnya. Automaton bermata merah, tentara rusak, makhluk abadi, hingga bos berukuran raksasa siap menghajarmu kapan saja. Setiap pertarungan membutuhkan penguasaan pola serangan dan kemampuan menilai situasi. Bahkan musuh biasa pun bisa jadi mimpi buruk jika kamu gegabah.
Tantangan itulah yang membuat setiap kemenangan terasa layak dirayakan. Tidak ada yang lebih nikmat dari mengalahkan bos sulit setelah mati 12 kali, bukan?
Progression, Leveling, dan Build
Sistem leveling Lies of P cukup familiar bagi veteran Soulslike: kamu mengumpulkan Ergo (pengganti souls) untuk meningkatkan atribut seperti Vitality, Capacity, Motivity, Technique, dan Advance. Masing-masing berpengaruh pada daya tahan, kekuatan senjata, dan penggunaan skill.
Yang membuat sistem ini unik adalah customization bebas yang memungkinkan pemain menyesuaikan gaya bertarung. Mau jadi tukang gebuk dengan palu besar? Bisa. Mau jadi perisai manusia dengan fokus perfect parry? Bisa juga. Legion Arm dan weapon crafting memberi kebebasan tokped777 membentuk playstyle sendiri.
Ada juga sistem P-Organ, semacam chip skill pasif dan aktif yang bisa di-upgrade untuk membuka buff dan efek khusus seperti parry window yang lebih lebar atau heal ekstra. Ini menambah elemen RPG tanpa merusak kesan action utama.
Musik, Suara, dan Atmosfer yang Mencekam
Salah satu elemen paling underrated dalam Lies of P adalah soundtrack. Musik orkestra yang mendalam, sering kali melankolis dan menghantui, mengiringi pemain dalam eksplorasi dunia yang sudah kehilangan harapan. Setiap lokasi besar memiliki tema musik yang memperkuat atmosfer—kadang menenangkan, kadang mencekam, kadang memicu adrenalin saat bos muncul tiba-tiba.
Desain audio secara umum sangat solid. Suara langkah boneka, derit mesin, dentingan logam saat menangkis serangan—semuanya membangun ketegangan konstan. Voice acting juga cukup kuat, meskipun sebagian besar karakter berbicara dengan nada datar khas dunia pasca-apokaliptik.
Cerita yang Perlahan Membuka Luka Dunia
Di balik semua mekanika dan pertarungan, inti kekuatan Lies of P terletak pada ceritanya. Ini bukan sekadar game bertarung melawan boneka rusak, tapi tentang kehancuran idealisme, eksploitasi teknologi, dan harga dari keinginan menjadi “lebih dari sekadar makhluk buatan.”
Kamu akan menemukan jurnal-jurnal tersebar, rekaman suara, hingga sisa-sisa orang-orang yang kehilangan segalanya karena obsesi akan kesempurnaan. Kisah para NPC—dari badut yang menghilang, penyanyi yang kehilangan suaranya, hingga prajurit tua yang ingin dilupakan—semuanya membentuk narasi tentang penderitaan dan harapan.
Ending dalam Lies of P akan bergantung pada pilihan moralmu. Dan seperti dongeng gelap yang sesungguhnya, tidak ada yang benar-benar bahagia. Bahkan kejujuran pun bisa menjadi pisau yang menusuk.
Performa dan Visual: Indah Namun Berat
Dibangun dengan Unreal Engine 4, Lies of P tampil menawan dalam segala aspek visual. Desain karakternya tajam, pencahayaan dramatis, dan animasi serangan terasa mulus. Dunia Krat memang dibuat untuk terlihat indah sekaligus menakutkan, dan berhasil memberikan pengalaman sinematik meski dalam momen-momen brutal.
Performa di konsol current-gen seperti PS5 dan Xbox Series X berjalan lancar di 60 FPS. Versi PC juga dioptimalkan dengan baik, meskipun beberapa efek volumetrik seperti kabut atau partikel kadang menyebabkan penurunan frame rate di area tertentu. Namun sejauh ini, tidak ada bug besar yang merusak pengalaman bermain.
Komunitas dan Masa Depan Lies of P
Komunitas Lies of P cukup aktif di Reddit, Discord, dan platform sosial lainnya. Banyak yang membuat teori cerita, membandingkan ending, hingga memamerkan build senjata unik. Developer juga terbuka terhadap masukan dan telah menjanjikan DLC tambahan, kemungkinan berisi wilayah baru dan kelanjutan dari ending utama yang menggantung.
Bahkan ada rumor tentang Lies of P 2 yang akan lebih mengeksplorasi aspek faksi dan politik dalam dunia Krat. Jika dikembangkan dengan konsistensi seperti sekarang, Lies of P bisa menjadi franchise Soulslike tersendiri yang layak bersaing dengan Nioh atau Lords of the Fallen.
Penutup: Saat Boneka Menjadi Lebih Manusia daripada Kita
Lies of P adalah game yang berhasil memadukan elemen klasik Souls dengan sentuhan artistik, narasi kelam, dan desain pertarungan yang memuaskan. Ia bukan hanya tentang Pinocchio dalam wujud gothic, tapi tentang pertanyaan besar: apa yang membuat kita manusia?
Dari Krat yang penuh kebohongan hingga pilihan moral yang kelabu, game ini membawa pemain pada perjalanan yang menyakitkan namun penuh makna. Lies of P bukan hanya game bagus untuk genre Soulslike—ia adalah salah satu game terbaik dalam tahun rilisnya.
Jika kamu penggemar Bloodborne, Sekiro, atau hanya ingin merasakan kisah dongeng yang diceritakan ulang dengan pisau dan darah, maka Lies of P wajib masuk dalam daftar mainmu.